Dinsdag 22 Augustus 2017

Pertanyaan Terpenting

Pertanyaan Terpenting Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku Riri, aku saat ini sedang kuliah semester akhir di sebuah universitas negeri. Aku kuliah disebuah jurusan yang cukup favorit, yaitu jurusan Kedokteran. Sebuah jurusan ? yang aku yakini ? dapat membuat hidupku lebih baik di masa mendatang.

Bukan kehidupan yang hanya untukku, tetapi juga buat keluargaku yang telah susah payah mengumpulkan uang ? agar aku dapat meneruskan dan meluluskan kuliahku. Kakakku juga rela untuk tidak menikah tahun ini, karena ia harus menyisihkan sebagian gajinya untuk membiayai tugas akhir dan biaya-biaya laboratoriumku yang cukup tinggi.

Hari ini adalah hari ujian semesteranku. Mata kuliah ini diampu oleh dosen yang cukup unik, dia ingin memberikan pertanyaan-pertanyaan ujian secara lisan. ?Agar aku bisa dekat dengan mahasiswa.? katanya beberapa waktu lalu.

Satu per satu pertanyaan pun dia lontarkan, kami para mahasiswa berusaha menjawab pertanyaan itu semampu mungkin dalam kertas ujian kami. Ketakutanku terjawab hari ini, 9 pertanyaan yang dilontarkannya lumayan mudah untuk dijawab. Jawaban demi jawaban pun dengan lancar aku tulis di lembar jawabku.

Tinggal pertanyaan ke-10.

<
... baca selengkapnya di Pertanyaan Terpenting Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sondag 20 Augustus 2017

Kearifan Pemimpin Sejati (Local Wisdom 4)

Kearifan Pemimpin Sejati (Local Wisdom 4) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Konsep manajemen dan kepemimpinan yang kita pelajari kebanyakan berasal dari pemikiran barat. Padahal sebenarnya kita memiliki konsep manajemen made in Indonesia yang luar biasa! Asli Indonesia dan lebih arif dari konsep barat. Bahkan boleh dikatakan inovatif. Mengapa? Konsep manajemen barat memandang birokrasi manajemen dari aspek vertikal dan horizontal. Jadi selalu berbicara atasan dan bawahan (vertikal) serta posisi dalam level sama, kesamping kiri dan kanan (horisontal). Kearifan kepemimpinanpun sejalan dengan konsep tersebut, yaitu diseputar bagaimana seseorang memberikan pengaruh kepada orang lain dalam kerangka birokrasi atasan bawahan serta samping kiri dan kanan tersebut. Di Indonesia, terdapat suatu konsep kepemimpinan yang berbeda dimensi, bukan atas bawah, tetapi depan belakang. Depan belakang? Iya, itulah konsep kepemimpinan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara adalah tokoh dan pelopor pendidikan di Indonesia, yang mendirikan Perguruan Taman Siswa di tahun 1922. Di dalam mengelola perguruan tersebut, Ki Hajar memiliki moto dalam bahasa jawa yang berbunyi: Ing ngarso sung tulodho, ing madaya mangun karsa, tut wuri handayani. Moto tersebut terjemahan langsungnya adalah “di depan memberikan teladan, di tengah mengg
... baca selengkapnya di Kearifan Pemimpin Sejati (Local Wisdom 4) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Zona Nekat

Zona Nekat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Keberanian dan pertimbangan merupakan dua faktor yang memengaruhi orang dalam bertindak, melakukan suatu pekerjaan, termasuk menulis artikel atau buku. Ada empat zona yang muncul sebagai akibatnya.

Pertama, zona lemas. Dalam zona ini orang kurang berani dan kurang pertimbangan untuk bertindak (menulis). Hasilnya, tidak ada tindakan (tak ada karya tulis).

Kedua, zona kritikus. Dalam zona ini ada begitu banyak hal yang dipertimbangkan, sehingga keberanian bertindak menjadi rendah. Hasilnya, produktivitas rendah karena terlalu banyak “kritikus” dalam otak yang bersangkutan. Keberanian dianiaya oleh pertimbangan. Ini situasi yang sering saya lihat di lingkungan akademis, banyak yang pandai “mengkritisi”, tetap sedikit sekali yang berkarya (meneliti dan menulis).

Ketiga, zona nekat. Dalam zona ini keberanian tinggi, namun pertimbangan kurang. Hasilnya, produktivitas tinggi dengan kemungkinan salah disana-sini. Sejumlah wartawan dalam masa percobaan bermukim di wilayah ini.

Keempat, zona keunggulan atau kearifan. Disini produktivitas tinggi dengan hasil-hasil
... baca selengkapnya di Zona Nekat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saterdag 12 Augustus 2017

Wiro Sableng #63 : Neraka Krakatau

Wiro Sableng #63 : Neraka Krakatau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Mata manusia biasa akan melihatnya sebagai suatu hal yang tidak dapat dipercaya. Namun ini adalah kenyataan. Sebuah perahu kecil meluncur deras seolah membelah air laut di selat Sunda menuju ke arah Barat Laut. Saat itu tengah hari tepat. Sang surya memancarkan sinarnya yang paling panas pada puncak ketinggiannya.

Di atas perahu tampak duduk seorang nenek berwajah angker. Tubuhnya kurus kering. Mukanya seperti tengkorak karena hanya tinggal kulit pembalut tulang. Dia mengenakan pakaian warna hijau tua.

Perempuan tua ini memegang sebuah pendayung di tangan kirinya. Sikapnya mendayung acuh tak acuh saja. Tetapi kekuatan dayungannya membuat perahu yang ditumpanginya melesat deras di permukaan air laut yang bergelombang. Rambutnya yang putih panjang riap-riapan ditiup angin.

Sambil mendayung mulutnya yang perot terdengar menyanyi. Syair nyanyiannya terasa aneh.

Dosa muda salah kaprah

Jangan harap ampunan pasrah

Tujuh samudera akan kutempuh

Seribu badai akan kutantang

Yang berdosa berpura lupa

Berlagak bodoh seolah gagah

Kalau tak muncul perlihatkan dada
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #63 : Neraka Krakatau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Donderdag 03 Augustus 2017

Wiro Sableng #40 : Setan Dari Luar Jagad

Wiro Sableng #40 : Setan Dari Luar Jagad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

DUA PENUNGGANG kuda itu berhenti di kaki bukit Wadaslintang yang merupakan bukit berbatu-batu hampir tanpa pepohonan. Suasana tampak gersang pada saat matahari hendak tenggelam itu. Kaki bukit dicekam kesunyian. Sesekali terdengar suara tiupan angin di kejauhan, bergaung di sela bebatuan.

Pendekar 212 Wiro Sableng mengangkat kepala memandang ke arah puncak bukit batu. Sinar sang surya yang hendak tenggelam membuat bukit batu itu seperti dibungkus warnA merah kekuningan. Batubatu bukit tampak seperti tumpukan emas. Satu pemandangan yang cukup indah sebenarnya.

Tetapi diam-diam murid Eyang Sinto Gendeng dari Gunung Gede merasakan adanya keangkeran tersembunyi di bukit Wadaslintang itu.

"Anak muda, aku hanya mengantarmu sampai di sini." Yang berkata adalah kakek

berpakaian hitam memakai caping bambu. Pada wajahnya sebelah kiri ada cacat bekas luka yang sangat besar dan tak sedap untuk dipandang.

"Kenapa tidak terus sampai ke puncak bukit sana?" Tanya Wiro tanpa mengalihkan pandangan kedua matanya dari puncak bukit Wadaslintang. Si kakek menggeleng.

"Bukankah kita sudah berjanji?" ujar si kakek yang bernama Poniran. "Kuantar kau sejauh ini sampai kemari tanpa upah tanpa imbalan. Semua demi ikut membantu menghancurkan angkara m
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #40 : Setan Dari Luar Jagad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1