Woensdag 24 Junie 2015

Usaha dan Kerja Kerasku

Usaha dan Kerja Kerasku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu pagi yang cerah dimana matahari tersenyum manis memancarkan sinarnya.. yang penuh keagungan. Hidup seorang anak yang bernama patrio dimana.. dia adalah anak sekolah yang masih duduk di sekolah dasar bina karya kelas dua..
Diawal kisahnya di pagi yang cerah ini, dia akan berangkat sekolah, tak lama, sesampainya di sekolah tak diduga bel pun sudah berbunyi suara teeeeet…!! Tanda pelajaran mau dimulai maka ia pun segera masuk ke kelas. Suasana kelas yang gaduh dan siswa banyak yang antusias karena dimana pelajaran pertama adalah pelajaran matematika yang mana pelajaran ini sangat asing bagi patrio, dia tak begitu jago dengan pelajaran tersebut… kecuali teman yang salah satunya yang bernama mitra dia sangat suka dengan pelajaran yang satu ini. akhirnya semua siswa pun mempersiapkan materi pertama yaitu dengan materi perkalian dan pembagian… Patrio pun berfikir.. “haduuuhhh bisa nggak ya aku nanti dengan pelajaran yang satu ini…”.

Akhirnya I
... baca selengkapnya di Usaha dan Kerja Kerasku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Maandag 22 Junie 2015

Wiro Sableng #157 : Nyawa Titipan

Wiro Sableng #157 : Nyawa Titipan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA

Tiba-tiba satu benda putih melesat di udara. Cakra Mentari yang tengah mengenakan pakaian dan bersiap-siap tinggalkan tempat itu berteriak kaget. Saat itu juga tubuh pemuda yang masih bertelanjang bulat itu bergetar hebat oleh satu hawa panas yang seperti hendak melelehkan tubuhnya mulai dari batok kepala sampai ke telapak kaki. Luar biasanya Cakra Mentari mendengar satu suara berucap dari dalam tubuhnya sendiri! "Anak manusia bernama Cakra Mentari! Aku menitipkan nyawaku di dalam tubuhmu!"

SATU

MALAM HARI. Gurun pasir Thar di barat laut daratan India di selimuti kegelapan dan kesunyian. Tak ada rembulan tak tampak bintang. Bahkan tiupan angin gurun yang biasanya disertai suara menderu saat itu nyaris tak terdengar sama sekali.

Di dalam sebuah ruang batu hitam terletak di bawah gurun pasir, yang jalan masuk berupa pintu rahasia dijaga sepuluh Resi berpakaian putih, Resi Ketua Khandawa Abitar tengah duduk khidmat bersamadi. Ini adalah malam kedua dia melakukan samadi dan sebegitu jauh, walau ada getaran-getaran halus menjalari sekujur tubuhnya namun dia belum mampu mendapat hubungan bathin dengan alam gaib, belum juga mendapat petunju
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #157 : Nyawa Titipan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Woensdag 17 Junie 2015

Latihan 1.500 Kali

Latihan 1.500 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalbert Eugen (1864-1932), seorang pemusik tenar Skotlandia memiliki teknik permainan piano yang telah mencapai tingkat sempurna. Walaupun demikian, ia sangat menaruh perhatian pada setiap pertunjukannya. Dia tidak pernah lengah atau bermain sembarangan. Suatu hari, seorang penyelenggara konser datang menemuinya dan mengundang Dalbert Eugen untuk mengikuti sebuah konser pertunjukan. Dalbert Eugen bertanya, “Kapan konser itu akan dimulai ?“ “Tanggal 1 bulan depan !“ jawab penyelenggara tersebut.

“Maaf, saya tidak bisa. Waktu untuk saya berlatih tidak cukup, jadi saya tidak mungkin ikut dalam pertunjukan itu” Mendengar itu, penyelenggara tersebut sangat terkejut dan bertanya, “Guru Besar, Anda masih perlu berlatih ?“ Dalbert Eugen menjawab, “Setiap kali saya akan menerbitkan lagu baru dan mengadakan konser, paling tidak saya harus berlatih selama sebulan penuh.”

“Apa ?“ jawab penyelenggara itu dengan takjub. “Perlu 1 bulan ? Guru Besar, banyak pemusik tenar yang saya kenal hanya membutuhkan latihan tidak lebih dari 4 kali untuk satu pertunjukan. Sedangkan Anda adalah seorang Guru Besa
... baca selengkapnya di Latihan 1.500 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Vrydag 12 Junie 2015

SGM

SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ini ramuan sukses yang jarang dibicarakan. Ramuan ini asli made in Nusantara. Jauh sebelum orang mengenal nama-nama besar di bidang pengembangan diri, konseptor sukses yang satu ini sudah lebih dulu hadir. Semua maha guru ilmu pengembangan diri yang sudah klasik maupun masih relatif populer saat ini—sebutlah beberapa nama seperti David Scwartz, Andrew Carnegie, Norman Vincent Peale, Dale Carnegie, Robert Schuller, Zig Ziglar, Anthony Robbins, Stephen R. Covey, Martin Seligman, Paul Stoltz, John C. Maxwell, Brian Tracy, John Grinder, Richard Bandler, dan sebagainya—belum ada yang menyamai prestasi nenek moyang kita yang satu ini.

Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada), resep asli yang dicetuskan oleh tokoh besar di paruh pertama abad ke-14 itu tercatat dalam kitab Pararaton. Bunyinya adalah sebagai berikut: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”. Dalam terjemahan bebas yang dicantumkan Wikipedia, artinya : “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku tak akan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan pulau Gurun, pulau Seram, Tanjung Pura, pulau Haru, Pahang, Dompo, pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa”.

Ya. Benar sekali. Itulah Sumpah Palapa alias Sumpah Gajah Mada yang terkenal. Dalam setiap pelajara
... baca selengkapnya di SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Vrydag 05 Junie 2015

Belajar Dari Penerbit

Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kurang lebih dua minggu yang lalu saya memasukkan naskah calon buku saya kepada penerbit terkenal di negeri ini. Pagi tadi saya mendapatkan sms dari salah satu pimpinan penerbit tersebut yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: “…., naskah perlu dilengkapi, banyak yang belum dipaparkan. Juga lebih dieksplisitkan global actionnya kalau mau pakai judul itu”. Dari sms tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa buku saya belum bisa diterbitkan melalui penerbit tersebut apabila tidak saya lakukan penambahan dan perbaikan isi. “Ini pengalaman baru” demikian saya katakan dalam hati kepada diri sendiri. Pengalaman sebelumnya, saya melakukan presentasi tentang draft buku saya di depan penerbit, dan penerbit langsung menerima saat itu juga. Untuk calon buku yang satu ini mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menunggu hampir dua minggu akhirnya mendapatkan jawaban bahwa buku saya belum bisa diterbitkan. “Ha..ha…pengalaman ini dapat dijadikan bahan tulisan” demikian saya berkelakar dengan diri sendiri.

Terus terang saja saya berencana menerbitkan buku ke dua yang saya beri judul “ Local Wisdom Global Action”. Buku itu membahas bagaimana kita dapat memenangkan persaingan kerja dengan menggunakan formula sukses yang ber
... baca selengkapnya di Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Woensdag 03 Junie 2015

Untuk Sahabat

Untuk Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jam menunjukkan pukul 2 siang. Ponselku bordering, ada pesan masuk dari Vivi.
“Chita, udah lama nunggu ya? Lima menit lagi aku nyampe, macet nih,”
“Tenang aja Vi, aku lagi nggak buru-buru kok, aku tunggu di meja biasa ya,”

Aku memandang ke luar café. Ada banyak orang yang hilir mudik memasuki pusat perbelanjaan terbesar di kotaku. Mulai dari anak-anak, remaja, anak kuliahan sampai nenek-nenek dengan pengasuhnya lalu lalang di depan café dimana aku menghabiskan satu jam terakhirku. Ya, satu jam untuk menunggu Vivi.

Semalam gadis itu meneleponku, menangis. Dia tak banyak bercerita, hanya menginginkan aku menemuinya di café favorit kita. Aku setuju. Dan hari ini aku meninggalkan kelas dan kampusku. Untung saja aku tak ada jadwal mengajar. Urusan dengan mahasiswaku juga sudah aku cancel. Sore ini benar-benar aku luangkan untuk wanita berparas ayu ini.

Vivi tergopoh menghampiriku. Wajahnya yang cantik di usianya yang memasuki seperempat abad sangat kukenal. Wajah ayu khas puteri keraton dipadukan dengan kulit putih khas peranakan Eropa. Perfect!
“Maaf banget Chita, aku telatnya kebangetan. Ada deadline desain yang harus segera aku selesaikan. Mana macet pula,”
Aku tersenyum. Menyuruhnya memesan sesuatu sebelum obrolan kami berlanjut ke tahap yang lebih serius. Ya, ini hanya perkiraanku terkait dengan kejadian semalam. Tangisan Vivi.
“Jadi, apa kabar Bayu?” ia bertanya kepadaku.
“Baik sekali. Pagi tad
... baca selengkapnya di Untuk Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1